10 February 2011

Italia juga Punya (Banyak) Pemain Naturalisasi

Ternyata naturalisasi pemain sepakbola, yang dianggap hal unik dan menarik, yang baru saja dilakukan Indonesia pada Irfan Bachdim dan Christian Gonzales, sudah lazim dilakukan oleh negara lain. Contoh mudah adalah Perancis yang pada Piala Dunia 1998 banyak diisi oleh pemain yang “mengandung” darah negara lain seperti Zinedine Zidane (Aljazair), Patrick Vieira (Senegal), Marcel Desailly (Ghana), Lilian Thuram dan Thierry Henry (Guadaloupe), serta Christian Karembeu (Kaledonia Baru).

Begitu juga Italia yang baru saja menaturalisasi Thiago Motta. Ternyata tim Italia memiliki sejarah panjang dalam hal naturalisasi pemain. Menjelang Piala Dunia 1934, pelatih Italia, Vittorio Pozzo, mengatakan jika oriundi, sebutan pemain asal Amerika Latin di Italia, berani mati untuk Italia, maka mereka layak bermain untuk Gli Azzurri. Pernyataan untuk menepis kritikan sekaligus tantangan kepada empat bintang Serie A, yakni Raimundo Orsi, Luis Monti, Attilio Demaria, dan Enrique Guaita, yang baru menjalani naturalisasi.

Soal kualitas, publik Italia telah melihat langsung kapasitas para pemain tim nasional Argentina itu karena mereka telah bertahun-tahun tampil di Serie A. Orsi dan Monti bahkan menjadi sosok yang mengantarkan Juventus menjadi juara Serie A lima kali beruntun pada 1931 hingga 1935. Demaria bersama Inter menjadi pesaing Juventus sebagai runner-up tiga kali pada 1933 hingga 1935.

Setelah itu ada Omar Sivori, pemain Argentina yang melakukan naturalisasi ke Italia pada 1961. Pada Piala Dunia 2006, naturalisasi yang dilakukan Italia terhadap Mauro Camoranesi berbuah manis, karena sedikit banyak prestasi juara Piala Dunia 2006 merupakan buah kerja keras Mauro Camoranesi.

Amauri


Thiago Motta


Tahun ini, Italia kembali melakukan naturalisasi terhadap Thiago Motta. Setelah sebelumnya Amauri, yang juga dari Brazil dan Christian Ledesma, Motta menjadi pemain selanjutnya. Motta lahir di Sao Bernardo do Campo, sebelah selatan Sao Paulo, 28 tahun yang lalu. Pemain yang enam musim berseragam Barcelona itu sempat memperkuat Timnas Brasil U-23 dalam turnamen Concacaf Gold Cup 2003. Karena laga yang dilalui Timnas Brasil U-23 bukanlah partai kompetitif “A”, pada 8 Februari lalu FIFA memberi izin kepada Motta untuk memperkuat Timnas (senior) Italia yang bertanding melawan Jerman di Parken Stadium, Kopenhagen.

Related Post



0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di sini.

Bebas dan unik, tapi sopan :)